1. Mastitis
Mastitis merupakan infeksi pada kelenjar susu sapi yang disebabkan oleh bakteri. Gejala biasanya meliputi bengkak, peradangan, dan perubahan warna atau konsistensi susu.
2. Diare
Diare sering disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, dan dapat mengakibatkan dehidrasi dan kehilangan berat badan pada sapi. Gejala diare pada sapi termasuk feses cair, kehilangan nafsu makan, dan kelemahan.
3. Penyakit Pencernaan
Penyakit pencernaan seperti kolik atau timpani dapat terjadi akibat masalah pencernaan seperti gas berlebihan atau obstruksi usus. Gejala termasuk nyeri perut, perut kembung, dan kehilangan nafsu makan.
4. Penyakit Respiratori
Infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia dapat menyerang sapi, terutama sapi muda. Gejala termasuk batuk, hidung berair, napas tersengal-sengal, dan penurunan produksi susu.
5. Cacingan
Infestasi cacing dapat menyebabkan masalah kesehatan pada sapi, termasuk penurunan berat badan, anemia, dan kelemahan. Gejala cacingan pada sapi meliputi diare, anemia, dan bulu yang kusam.
6. Ketosis
Ketosis terjadi ketika sapi tidak mendapatkan cukup energi dari makanannya, dan dapat terjadi pada sapi yang sedang hamil atau baru melahirkan. Gejala termasuk kelemahan, penurunan nafsu makan, dan napas yang berbau aseton.
7. Hepatitis Bovine
Hepatitis bovine merupakan penyakit virus pada hati sapi yang dapat menyebabkan kerusakan hati, kehilangan nafsu makan, dan penurunan produksi susu. Gejala lainnya meliputi demam, diare, dan kuning pada mata atau kulit sapi.
8. Penyakit Kulit
Penyakit kulit seperti scabies atau dermatitis dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal, dan kerusakan kulit pada sapi. Infeksi jamur atau bakteri juga dapat menyebabkan masalah kulit pada sapi.
9. Brucellosis
Brucellosis merupakan penyakit bakteri yang dapat menular kepada manusia dan hewan lainnya melalui kontak dengan cairan tubuh sapi yang terinfeksi. Gejala pada sapi termasuk keguguran, infertilitas, dan peradangan pada alat kelamin.
10. Antraknosa
Antraknosa atau anthrax adalah penyakit bakteri yang jarang terjadi tetapi sangat fatal pada sapi. Gejala termasuk demam tinggi, edema, dan pembengkakan pada area yang terinfeksi.
Pencegahan dan pengobatan penyakit pada peternakan sapi meliputi vaksinasi rutin, sanitasi yang baik, karantina hewan yang sakit, dan perawatan medis yang tepat waktu. Dalam menghadapi penyakit, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan yang berkualifikasi untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.