Untuk menjaga tanaman padi tetap sehat dan terhindar dari penyakit kresek, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, memperhatikan rotasi tanaman adalah kunci penting. Dengan bergantian menanam padi dengan tanaman lain seperti kedelai atau jagung, kita dapat mengurangi akumulasi patogen yang spesifik pada tanaman padi, membantu mengurangi risiko serangan penyakit kresek.
Selain itu, pemilihan varietas padi yang tahan terhadap penyakit kresek juga sangat penting. Memilih varietas yang telah terbukti tahan terhadap penyakit ini dapat menjadi langkah proaktif untuk melindungi tanaman dari infeksi. Varietas yang tahan biasanya memiliki ketahanan bawaan terhadap patogen penyebab kresek, membuatnya lebih sulit bagi penyakit untuk menyebar.
Pengendalian gulma juga merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit kresek. Gulma dapat menjadi tempat berkembangbiaknya patogen dan meningkatkan kelembaban di sekitar tanaman, menciptakan kondisi yang lebih menyenangkan bagi penyakit. Oleh karena itu, membersihkan gulma secara teratur dan menjaga area sekitar tanaman tetap bersih sangatlah penting.
Selain itu, sanitasi dan kebersihan dalam praktik pertanian juga harus diperhatikan. Alat-alat pertanian, peralatan, dan peralatan lainnya harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah penyebaran patogen dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Praktik pertanian yang baik, seperti penanaman jarak yang tepat, pemupukan yang seimbang, dan pengelolaan sisa-sisa tanaman yang mati dengan baik juga dapat membantu meminimalkan risiko penyakit kresek.
Terakhir, monitoring dan pengendalian hama harus dilakukan secara teratur. Mengamati tanaman untuk gejala awal penyakit kresek dan mengambil tindakan pencegahan atau pengendalian yang tepat segera setelah ditemukan adalah kunci untuk menjaga tanaman padi tetap sehat dan produktif. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, petani dapat meningkatkan kemungkinan tanaman padi tetap terhindar dari serangan penyakit kresek.